RSS

Tentang Rasa

Selamat Hari Ibu

Selamat Hari Ibu, untuk wanita penebar senyum dan pembawa kebahagiaan.
Ibu adalah wanita dengan tangan yang paling hangat, di saat kau membutuhkan genggamannya ketika harimu terasa berat.
Ibu mempunyai pelukan ternyaman, ia akan memelukmu tanpa peduli dengan duri-duri tajam yang tertancap ditubuhmu.
Ibu mempunyai air mata sejernih mutiara, ia akan lebih keras menangis ketika kau terluka, ia akan menggantikanmu bersedih ketika kau terlalu malu untuk bilang “aku lelah”.
Ibu adalah wanita pekerja keras, membesarkan anak-anaknya dengan tangannya sendiri, menjadi kaki untuk berlari, menjadi mata ketika kita mulai buta.
Ibu lebih dari seorang pahlawan, mengerang kesakitan, berlumuran darah, dan mempertaruhkan nyawa untuk membawa kita ke dunia. Rasa sakit yang ia rasa tak pernah rela ia bagi.

Terimakasih ibu, telah menjadi bidadari. Sayapmu tak terlihat tapi saya tahu itu ada.
Terimakasih ibu, telah menjadi pangeran. Membawa kuda putih dan menunjukkan saya dunia itu tidak terlalu buruk.
Terimakasih ibu, untuk semua lelucon penghibur lara.
Termakasih ibu telah membesarkan saya dengan caramu yang luar biasa.
Terimakasih ibu untuk tidak peduli apa kata orang tentang kita, untuk selalu percaya pada apa yang kau lihat bukan yang kau dengar.
Terimakasih ibu untuk selalu menunggu saya pulang, ketika saya tersesat dan terkadang tak ingin pulang.
Terimakasih ibu untuk tidak pernah menyerah dengan kehidupan yang begitu menyakitkan, untuk takdir yang terkadang menusuk dari belakang.
Terimakasih ibu telah menjadi ibu saya, telah bersedia saya panggil “ibu”.
Untuk ibu, wanita yang tak ada duanya, terimakasih. Saya mencintai ibu lebih dari yang ibu tahu tapi tidak sebesar ibu mencintai saya.

Selamat hari ibu J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar