Kita pernah mencoba kembali ke rumah lama, saat kita hampir menemukan rumah yang baru. Kita kira rumah lama itu masih sama seperti dulu, masih senyaman sebelum kita tinggalkan.
Cerpen : Origami Hati
16.38 |
Dahulu
hidup seorang gadis sebatang kara, tak ada seorangpun bersamanya, semua
penduduk desa pergi meninggalkan desa meraka dan mencari kehidupan di luar
desa, kecuali si gadis, yang setia menunggu penduduk desa kembali,
Suatu
hari ia berjalan-jalan ke hutan rimba di belakang desanya, ia menelusuri jalan-jalan
setapak yang dipenuhi rerumputan. Tiba-tiba ia bertemu peri yang sedang membawa
origami berbentuk hati. Peri itu merasa iba melihat si gadis berjalan sendirian
di hutan rimba.
“Ini
untukmu” kata si peri.
“Apa
ini?”
“Iini origami
hati”
“kenapa
kau memberikannya untukku?” tanya si gadis.
Sajak Rindu.
16.54 |
Tuhanku Yang Maha Baik. Engkau tahu ini hati punya siapa,
bukan dia yang di depan mata tapi dia yang entah dimana.
Saya berkata “ Saya tidak peduli” tapi Engkau tahu saya
setengah mati peduli.
Langganan:
Postingan (Atom)