Untuk ibu, wanita yang membesarkanku tanpa lelah.
Untuk ibu, wanita yang berjuang demi kehidupan anaknya.
Untuk ibu, ya, tulisan ini untuk ibu.
Ibu, aku tidak tahu bagaimana cara membalas semua pengorbananmu. Aku tidak tahu bagaimana cara aku menggantikan semua kebahagiaan yang kau korbankan untukku. Aku tidak tahu bagiamana caranya, sunggu aku tidak tahu.
Tapi Ibu satu hal yang aku bisa adalah aku bisa mendoakanmu di setiap sujudku, disetiap aku bercerita tentangmu kepada Tuhan.
Ibu, aku beruntung terlahir dari rahimmu. Aku berterimakasih pada Tuhan.
Kelak ketika aku dilahirkan kembali, aku kan memohon pada Tuhan untuk tetap menjadi anakmu dan dilahirkan kembali dari rahimmu.
Ibu, Maaf dan Terimakasih.
Maaf untuk semua airmata yang kau keluarkan ketika kau menangisi tingkah burukku.
Maaf untuk semua jerih payahmu yang terkadang ku abaikan.
Maaf untuk semua kataku yang terkadang melukai perasaanmu.
Terimakasih untuk tetap menjadi Ibuku.
Terimakasih untuk tetap disampingku ketika satu persatu pergi meninggalkanku
Terimakasih untuk rasa sayang yang tak pernah berubah untukku.
Terimakasih untuk telah menjadi Ibu yang luar biasa.
Ibu, anakmu ini sedang rindu.
Rindu terbaring dipangkuanmu.
Rindu merasakan usapan lembut tangganmu saat menyentuh rambutku.
Rindu saat kau memelukku hanya untuk sekedar menenangkanku dari tangis.
Aku bahkan rindu saat kau mulai mencemaskanku karena sudah tumbuh menjadi gadis dewasa.
Ibu, tulisan ini untukkmu.
Untuk wanita yang tatapannya teduh, dan tangan lembutnya yang hangat.
0 komentar:
Posting Komentar